TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Malkan Amin menilai ada
yang salah atas peristiwa ambruknya jembatan Tenggarong, Kalimantan
Timur.
"Pasti ada yang salah. Kegagalan konstruksi atau life time
sebuah jembatan itu 100 tahun. Ini umurnya 10 tahun sudah runtuh, ini
adalah yang salah," kata Malkan kepada Tribunnews.com, Minggu
(27/11/2011).
Jembatan Kutai Kartanegara yang melintasi Sungai
Mahakam di Kalimantan Timur runtuh, Sabtu (26/11/2011), sore, runtuh
disaat banyak kendaraan dan orang melintasi jembatan yang menghubungkan
Samarinda dan Balikpapan ini. Belum diketahui penyebab runtuhnya
jembatan namun muncul spekulasi karena sering ditabrak oleh kapal besar
yang lalu lalang di bawahnya.
"Dalam etika konstruksi kita
dipesankan setiap kegagalan kontruksi tidak boleh langsung buru-buru
mengambil kesimpulan. Tunggu investigasi dan uji laboratorium," kata
Malkan.
Menurut Malkan dalam dunia konstruksi jembatan umur
jembatan bisa ditentukan dengan kualifikasi tekhnis yang dimiliki
jembatan tersebut tentu dengan dibarengi perawatan-perawatan terencana
selama dalam proses pengoperasiannya.
"Dalam investigasinya akan
diketahui nanti apakah jembatan sudah sesuai standar pelaksana atau
tidak. Apakah jembatan mampu menerima beban berjalan atau beban kejut
misalnya kalau kendaraan tiba-tiba ngerem karena itu ada beban tambahan.
Seperti apa beton, kawat yang digunakan, dan sebagainya. Itu semua bisa
diivestigasi dan ditemukan penyebabnya," kata Malkan.
Dia
mengatakan uji laboratorium di Puslitbang PU di Bandung akan membuktikan
apa penyebab runtuhnya jembatan yang baru berumur 10 tahun itu.
Minggu, 27 November 2011
Kenapa Baru 10 Tahun Jembatan Tenggarong Sudah Ambruk?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar